Dilembah hijau, hiduplah dua pangeran. Sepuluh tahun lalu, dua pangeran kembar itu diculik oleh penyihir kegelapan. Sudah 14 tahun mereka hidup dihutan dan dibesarkan oleh hewan-hewan yang ada di lembah hijau itu.
“Kreseek,,,,Kreseek,,”, terdengar suara dari dalam semak dekat Pangeran Rambut Hijau mengambil air di sungai.
“Siapa disana?”, pangeran Rambut Hijau mendekati semak-semak. Pangeran itu berpikir mungkin saja itu adalah hewan buas yang selalu ingin membunuh ia dan kakaknya. Tapi tanpa ragu ia tetap medekati suara itu.
Pangeran Rambut Hijau melihat kedalam semak-semak itu. Tiba-tiba suara yang sangat kecil terdengar. Suara mungil dan sesuatu yang bercahaya dan bersayap.
“Aku Si Peri Hutan namaKu Tin-Tin, Pangeran!”
Pangeran Rambut Biru yang baru saja datang setelah mengambil kayu terkejut melihat Peri kecil itu duduk di pundak Adiknya.
“Hai,,, kau siapa?”
“Aku Peri Hutan yang diperintahkan mencari kalian berdua.”
Beruang, si kelinci, dan hewan-hewan yang selalu bermain dan telah besarkan pangeran datang. Mereka telah menduka Peri Hutan yang diutus Sang Raja akhirnya muncul. Sebetulnya Peri itu telah ditunjuk oleh Sang Raja untuk mencari pangeran mulai 10 tahun lalu, tapi karena Peri Hutan itu sering kesasar, jadi baru sampai sekarang.
Peri hutan menjelaskan dengan sangat terperinci tentang asal-usul dua Pangeran Kembar itu. Peri hutan juga menjelaskan, bahwa mereka harus segera kembali ke Kerajaan karena Penyihir kegelapan akan menghancurkan kerajaan dan seluruh alam yang ada.
Mendengar cerita peri hutan, kedua pangeran itu bertekad untuk pulang ke Kerajaan.
“Tin-tin,,, dapatkah kau mengantar kami kembali ke Kerajaan?” pinta pangeran kepada Peri.
Peri itu menyanggupinya. Tapi hewan-hewan yang ada di sana sangat sedih, karena dua pangeran yang mereka rawat sejak kecil itu harus pergi meninggalkan mereka.
Beruang menjelaskan kepada mereka, pangeran tidak pergi untuk meninggalkan mereka, tapi untuk menyelamatkan mereka. Mendengar perkataan Sang beruang, para hewan ikhlas untuk mengantar Dua pangeran Kembar keluar dari Lembah.
Tapi karena Si Tin-Tin peri hutan selalu kesasar, maka mereka berdua juga turut nyasar. Dua Pangeran yang belum pernah tahu dimana kerajaan mereka mengikuti sang peri, walaupun peri yang mereka ikuti itu tidak dapat mengontrol kekuatannya.
Setelah beberapa kali tersasat. Dengan kekuatan Tin-tin mereka pergi ke tempat berikutnya. Tempat itu sangat indah, mereka berdiri di sebuah taman dikelilingi bunga-bunga yang bermekaran. Kupu-kupu memberi salam dan menyapa dengan ramah, tapi tiba-tiba saja awan mendung menghalangi sinar mentari, angin yang semula berhembus sejuk, tiba-tiba saja seperti ingin mengamuk, kupu-kupu tak mampu terbang dan jatuh, bunga-bunga menjadi layu.
Pangeran kembar itu sangat bingung akan keadaan yang mereka hadapi. Peri Tin-Tin pun tampak pucat, cahayanya memudar, dan kekuatannya menghilang.
“ Pangeran kita telah sampai di Kerajaan tempat pangeran berasal, disana istana berada, gunakan ilmu dan kekuatan yang pangeran dapat dari negeri sebelumnya untuk menyelamatkan kita semua.” Ucap Peri Tin-Tin sebelum ia pingsan.
Meraka berlari menuju Istana yang telah tampak. Suasananya sangat tak nyaman, kegelapan menyelimuti Istana, para pengawal tampak berjatuhan. Dan akhirnya mereka tiba di atas, di tempat Raja dan Ratu berada. Raja dan Ratu telah tak berdaya, mereka diikat oleh kekuatan sihir kegelapan,
Tiba-tiba Ratu kegelapan itu muncul, ia berkata “ Hai kalian Dua Pangeran kembar dari kerajaan yang telah hancur, lawanlah aku! ”.
Pangeran hijau sangat marah akan perkataan ratu Hijau dan berusaha membunuhnya dengan mengambil Pedang milik salah satu pengawal yang pingsan. Tapi kekuatan ratu itu tidak dapat dikalahkan. Pangeran hijau terpental dan Rambutnya berubah menjadi warna coklat. Dan Ratu kegelapan mengeluarkan mantra, “ Jadikan dia anak perempuan yang tak bisa bertarung.”
Melihat keadaan itu pangeran Biru berlari menghalangi mantra si Ratu, tapi kekuatan mantra sangat kuat. Pangeran Biru dan Pangeran Hijau berubah menjadi seorang putri yang sangat cantik.
Dengan konsentrasi yang penuh, ketulusan untuk menolong semua orang dan alam sekitarnya dan keberanian penuh mereka menciptakan cahaya yang sangat terang yang sangat menyilaukan sehingga Ratu Kegelapan pun kalah.
Semua orang di Istana, Raja dan Ratu sadar kembali, begitu pula dengan Tin-Tin. Kegelapan yang menyelimuti alam hilang, cahaya keberanian mengalahkan mereka.
Kutukan penyihir kegelapan menghilang. Pangeran kembali ke wujudnya semula. Mereka hidup dengan tentram di kerjaan dan tak lupa mengunjungi para hewan yang mereka sayangi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar